Adapunjenis dan macam-macam kain tenun Tapis Lampung menurut pemakainnya antara lain adalah: 1. Tapis Jung Sarat. Dipakai oleh perkawinan wanita pada upacara perkawinan adat. Dapat juga dipakai oleh kelompok isteri kerabat yang lebih tua yang menghadiri upacara mengambil gelar, pengantin serta muli cangget (gadis penari) pada upacara adat. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 080415 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d794cfc5dbeb712 β€’ Your IP β€’ Performance & security by Cloudflare Seiringperkembangan zaman, kain tapis tidak hanya digunakan untuk pelengkap pakaian adat Lampung, namun juga telah berguna sebagai hiasan dinding yang menggunakan motif dan teknik tenun kain tapis dengan benang emas sebagai ciri khasnya, serta dibuat beragam kerajinan seperti tas dan kopeah / penutup kepala bagi laki-laki Lampung. 2.
Kompas TV regional berita daerah Selasa, 2 November 2021 1125 WIB LAMPUNG, ­– Lampung, selain dikenal dengan Taman Nasional Way Kambas, juga dikenal sebagai penghasil kerajinan kain tapis. Kain tapis sendiri merupakan lembar tenun berbentuk sarung yang memiliki motif dan warna beragam yang dibuat dengan cara disulam. Oleh karena sebagai salah satu kerajinan budaya Lampung yang mesti dilestarikan, Roslina, warga Jalan Pratu M Amin, Kalianda Bawah, Lampung Selatan mengabdikan dirinya sebagai seorang kolektor sekaligus pemerhati kain tapis. Baca Juga Perajin Gelar Pameran di Hari Batik Nasional Mulanya, Roslina hanya merawat kain tapis pemberian orang tuanya yang sudah berusia ratusan tahun. Namun, seiring berjalannya waktu, dirinya dipercayai oleh sejumlah orang untuk menjaga dan merawat tapis tua lainnya. Menurut penuturan Roslina, selain sebagai upaya menjaga kelestarian budaya Lampung merawat kain tapis tua juga memiliki berkah tersendiri baginya. Hal ini karena ia kerap mendapatkan undangan untuk mengisi pameran tapis, baik yang diselenggarakan di dalam negeri maupun di sejumlah negara lainnya. β€œTapis ini punya keberkahan tersendiri bagi saya karena saya sudah hampir pameran ke seluruh dunia. Selain itu, saya juga percaya bahwa tapis memang memiliki nilai ekonomi yang sangat tinggi,” tuturnya. Dalam perjalanannya, tidak mudah bagi Roslina untuk menjaga kain tapis tersebut. Lantaran, dirinya kerap mendapat tawaran harga yang cukup menggiurkan dari sejumlah orang yang ingin memiliki tapis koleksinya. Namun, dengan tekad sungguh-sungguh serta kecintaannya pada tapis Lampung, ia lebih memilih memberdayakan sejumlah pengrajin Lampung untuk membuat tapis serupa yang hasilnya biasa dipasarkan melalui ajang pameran hingga jejaring media sosial. Selain itu, Roslina juga mengajak masyarakat khususnya kaum muda di Lampung untuk mau melestarikan kain tapis agar keberadaannya tetap eksis di tengah era modern saat ini. Baca Juga Mengintip Produksi Tapis Lampung Modern Adapun berbagai jenis tapis yang memiliki usia puluhan hingga ratusan tahun yang dikoleksi di antaranya tapis pelepai, tapis wastra lampung, tapis raja medal, hingga selendang maduaro dengan motif terbuat dari campuran perak, emas, perunggu, dan tembaga. tapislampung koleksitapis budayalampung Sumber Kompas TV BERITA LAINNYA
BandarlampungSenin, (1/8/2022). (ANTARA/Dian Hadiyatna) Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Kota Bandarlampung menyebutkan pembangunan Sentra Industri Kecil Menengah (IKM) merupakan salah satu upaya mempromosikan dan mengembangkan kerajinan kain tapis di kota itu. "Sentra IKM akan dimanfaatkan untuk produksi kain tapis, di dalamnya juga ada
detikTravel Community - Selamat Datang di Bandar Lampung, Kota Tapis Berseri. Tulisan yang terletak di bagian bawah papan reklame besar yang akan menyambut Anda begitu memasuki Kota Bandar Lampung. Sayangnya, saya bukan baru memasuki Kota Bandar Lampung, melainkan akan segera meninggalkan kota Lampung memang sangat terkenal dengan kain tapisnya. Saya sendiri cukup penasaran dengan kain yang menjadi kebanggaan Lampung ini. Akhirnya saya menyempatkan diri untuk mencari kain tapis di Pasar Bambu Kuning. Di sini kita bisa menemukan banyak jenis kain tapis dengan motifnya yang beragam. Bahkan bagi yang ingin mencari suvenir, kita bisa mendapatkan tapis dalam bentuk selendang kecil ataupun hiasan Lampung sendiri kita bisa menemukan berbagai macam kain tapis, antara lain tapis pepadun, tapis peminggir, tapis liwa, tapis abung, dan lain-lain. Setiap jenis kain tapis tersebut memiliki motif yang berbeda-beda. Misalnya, kalau kain tapis yang berasal dari daerah pesisir, seperti tapis liwa memiliki motif yang cenderung lebih luwes dengan menonjolkan motif flora. Sedangkan kain tapis pepadun dan tapis abung memiliki motif yang lebih primitif dan cenderung lebih daerah di Sumatera memang memiliki kain tradisional yang hampir mirip satu sama lain. Lampung memiliki kain tradisional kebanggaan berupa kain tapis dengan benang-benang emasnya. Kita coba menengok sedikit ke daerah Palembang, mereka mempunyai kain tradisional berupa kain songket. Kemudian kalau kita bergerak ke arah barat menuju Medan, di sana juga terdapat kain ulos khas Batak. Kalau kita perhatikan, perbedaan dari kain-kain tersebut terletak pada teksturnya. Kain ulos memiliki tekstur yang paling halus di antara ketiganya. Kemudian kain songket memiliki tekstur yang lebih kasar dan kain tapis memiliki tekstur yang paling tapis dulunya digunakan dalam upacara-upacara adat di lingkungan kerajaan. Setiap keluarga kerajaan memiliki tapis dengan motifnya tersendiri. Salah satu motif yang cukup terkenal adalah bintang perak. Bintang perak ini merupakan motif yang dipakai oleh para gadis untuk acara begawi pernikahan. Dengan demikian, konsep strata dalam masyarakat Lampung pada jaman dulu dapat dilihat dari motif kain berkembangnya zaman, kini kain tapis tak lagi digunakan oleh keluarga kerajaan saja melainkan telah digunakan oleh masyarakat Lampung secara umum. Hal ini juga memicu tumbuhnya sentra-sentra produksi kain tapis di berbagai desa di wilayah Lampung. Salah satu yang terkenal adalah Desa Sumberejo, Kecamatan Gunung Batu. Di sana kita bisa menemukan banyak penduduk setempat yang membuat kain tapis di satu kain tapis yang berukuran serimbit, ukuran kain sarung untuk bawahan yang biasa digunakan oleh ibu-ibu, dapat dihasilkan dalam waktu dua hingga tiga bulan. Lama pembuatannya disesuaikan dengan kerumitan motifnya. Harga kain tapis ini pun bermacam-macam, mulai dari seratus ribu rupiah. Seiring berkembangnya teknologi, kini penduduk setempat ada juga yang mulai menghasilkan kain tapis bordir yang harganya jauh lebih murah apabila dibandingkan dengan tapis yang dijahit dengan menggunakan tangan. 1 Motif Lereng-lereng. Jenis motif tapis lampung lereng-lereng adalah jenis motif yang paling populer di masyarakat lampung. Motif lereng-lereng akan berkombinasi dengan kain berwarna merah sehingga membentuk motif kain tapis yang mewah dan indah. Kain ini bermotif lereng-lereng semua, tidak ada motif lain di dalamnya.
Kain Tapis Lampung dan Berbagai Jenis-jenisnya Kain Tapis Lampung adalah pakaian wanita suku Lampung berbentuk kain sarung terbuat dari tenun benang kapas dengan motif atau hiasan bahan sugi, benang perak atau benang emas dengan sistim sulam. Jadi, Kain Tapis Lampung merupakan hasil tenun benang kapas dengan motif, benang emas atau benang perak dan menjadi pakaian khas Lampung. Jenis tenun ini biasanya digunakan pada bagian pinggang ke bawah berbentuk sarung dan terbuat dari benang kapas dengan motif alam, flora dan fauna yang disulam dengan benang emas dan benang perak. Konon, Kain Tapis Lampung ini juga merupakan salah satu manifestasi orang Lampung dalam upaya menyelaraskan kehidupan baik pada lingkungan maupun sang pencipta alam semesta. Tapis Lampung termasuk kerajian tradisional Lampung karena peralatan yang digunakan dalam membuat kain dasar dan motif-motif hiasnya masih sederhana dan dikerjakan oleh pengrajin. Kerajinan ini dibuat oleh wanita, baik ibu rumah tangga maupun gadis-gadis. Pada mulanya dikerjakan hanya untuk mengisi waktu senggang dengan tujuan untuk memenuhi tuntutan adat istiadat yang dianggap sakral. Untuk membuat Kain Tapis tempo dulu bisa memakan waktu hingga satu tahun, ini bisa dimaklumi karena merupakan kerjaan sambilan. Kain Tapis Lampung memang belum sepopuler Kain Songket atau Batik. Tetapi, kini pamor dan pesona salah satu jenis kerajinan tradisional Lampung ini mulai terangkat dan mulai dikenal. Semoga Tapis Lampung bisa terus eksis dan lebih dikenal lagi, baik di dalam maupun luar negeri. Macam-macam Tapis Lampung Kain Tapis Lampung kaya akan ragam dan motif. Seperti Kain Batik, Kain Tapis juga mempunyai berbagai jenis diantaranya yaitu Abung Siwo Mego, Tulang Bawang Mego Pak, Pubian Telusuku, Pesisir dan Sungkai Way Kanan. Tapis Abung Siwo Mego mempunyai 16 macam jenis yaitu Tapis Rajo Tulak, Laut Handak, Laut Silung, Laut Linau, Jung Syarat, Balak, Pucuk Rebung, Cucuk Pinggir, Cucuk Semako, Cucuk Andak, Rajo Medal, Areng, Nyilem di Laut Timbul di Gunung, Rajo di Hawak dan Tapis Gajah Merem. Tapis Tulang Bawang Mego Pak juga cukup bervariasi jenisnya antara lain Tapis Dewa Sano, Limar Sekebar, Ratu Tulang Bawang, Sasap, Kibang, Kilap, Turki, Bintang Perak, Balak, Kacamata Dilem dan Tapis Limau Tunggal. Tapis Pubian Telusuku juga memiliki beberapa jenis antara lain Jung Sarat, Balak dan Linau. Tapis Pesisir antara lain terdiri dari Tapis Inuh, Cucuk Handak dan Tapis Semaka. Detail Pemesanan Kain Tapis Lampung dan Berbagai Jenis-jenisnya Jumlah Sub-Total *Belum termasuk Ongkos kirim Nama Lengkap Nomor Telepon Alamat Pengiriman Kota atau Kecamatan Kode Pos
Pemeriksaanini merupakan upaya pemenuhan SNI ISO 7331:2021 tentang ketentuan gudang komoditas pertanian dan jenis kelas klasifikasi gudang (A/B/C). Kepala Cabang Sucofindo Cabang Bandar Lampung, Nasrullah I Harahap menjelaskan bahwa Pemeriksaan gudang PT Perum Bulog tersebut juga untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang Jenis Kain Tenun Tapis Lampung menurut tatacara pemakaiannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan si pemakainya dan untuk menghadiri kegiatan/acara apa, sesuai kebutuhan pastinya. Kain Tapis merupakan salah satu jenis kerajinan tradisional masyarakat Lampung dan merupakan bagian dari kebudayaan masyarakat setempat. Dalam menyelaraskan kehidupannya baik terhadap lingkungannya maupun Sang Maha Pencipta Alam Semesta. Karena itu munculnya kain Tapis Lampung ini ditempuh melalui tahap-tahap waktu yang mengarah kepada kesempurnaan teknik tenunnya, maupun cara-cara memberikan ragam hias yang sesuai dengan perkembangan zaman yang ada. Menurut Van der Hoop disebutkan bahwa orang Lampung telah menenun kain Brokat Nampan Tampan dan kain Pelepai sejak abad ke-II masehi. Motif kain ini ialah kait dan konci Key and Rhomboid shape, pohon hayat dan bangunan yang berisikan roh manusia yang telah meninggal. Juga terdapat motif binatang, matahari, bulan serta bunga melati. Dikenal juga tenun kain tapis yang bertingkat, disulam dengan benang sutera putih yang disebut Kain Tapis Inuh. Adapun jenis dan macam-macam kain tenun Tapis Lampung menurut pemakainnya antara lain adalah 1. Tapis Jung Sarat Dipakai oleh perkawinan wanita pada upacara perkawinan adat. Dapat juga dipakai oleh kelompok isteri kerabat yang lebih tua yang menghadiri upacara mengambil gelar, pengantin serta muli cangget gadis penari pada upacara adat. Tapis Raja Tunggal. Dipakai oleh isteri kerabat paling tua tuho penyimbang pada upacara perkawinan adat, pengambilan gelar pangeran dan daerah Abung Lampung Utara dipakai oleh gadis-gadis dalam menghadiri upacara adat. 2. Tapis Raja Medal Dipakai oleh kelompok isteri kerabat paling tua tuho penyimbang pada upacara adat seperti mengawinkan anak, pengambilan gelar pangeran dan sutan. Di daerah Abung Lampung Utara tapis ini digunakan oleh pengantin wanita pada upacara perkawinan adat. 3. Tapis Laut Andak Kain tapis jenis ini selalu dipakai oleh muli cangget gadis penari pada acara adat cangget. Dipakai juga oleh Anak Benulung isteri adik sebagai pengiring pada upacara pengambilan gelar sutan serta dipakai juga oleh menantu perempuan pada acara pengambilan gelar sutan. 4. Tapis Balak Dipakai oleh kelompok adik perempuan dan kelompok isteri anak seorang yang sedang mengambil gelar pangeran pada upacara pengambilan gelar atau pada upacara mengawinkan anak. Tapis ini dapat juga dipakai oleh muli cangget gadis penari pada upacara adat. 5. Tapis Silung Dipakai oleh kelompok orang tua yang tergolong kerabat dekat pada upacara adat seperti mengawinkan anak, pengambilan gelar, khitanan dan lain-lain. Dapat juga dipakai pada saat pengarakan pengantin. 6. Tapis Laut Linau Dipakai oleh kerabat isteri yang tergolong kerabat jauh dalam menghadiri upacara adat. Dipakai juga oleh para gadis pengiring pengantin pada upacara turun mandi pengantin dan mengambil gelar pangeran serta dikenakan pula oleh gadis penari muli cangget. 7. Tapis Pucuk Rebung Tapis ini dipakai oleh kelompok ibu-ibu/para isteri untuk menghadiri upacara adat. Di daerah Menggala tapis ini disebut juga tapis balak, dipakai oleh wanita pada saat menghadiri upacara adat. 8. Tapis Cucuk Andak Dipakai oleh kelompok isteri keluarga penyimbang kepala adat/suku yang sudah bergelar sutan dalam menghadiri upacara perkawinan, pengambilan gelar adat. Di daerah Lampung utara tapis ini dipakai oleh pengantin wanita dalam upacara perkawinan adat. Di daerah Abung Lampung Utara tapis ini dipakai oleh ibu-ibu pengiring pengantin pada upacara adat perkawinan. 9. Tapis Limar Sekebar Tapis ini dipakai oleh kelompok isteri dalam menghadiri pesta adat serta dipakai juga oleh gadis pengiring pengantin dalam upacara adat. 10. Tapis Cucuk Pinggir Dipakai oleh kelompok isteri dalam menghadiri pesta adat dan dipakai juga oleh gadis pengiring pengantin pada upacara perkawinan adat. 11. Tapis Tuho Tapis ini dipakai oleh seorang isteri yang suaminya sedang mengambil gelar sutan. Dipakai juga oleh kelompok orang tua mepahao yang sedang mengambil gelar sutan serta dipakai pula oleh isteri sutan dalam menghadiri upacara pengambilan gelar kerabatnya yang dekat. 12. Tapis Agheng/Areng Dipakai oleh kelompok isteri yang sudah mendapat gelar sutan suaminya pada upacara pengarakan naik pepadun/pengambilan gelar dan dipakai pula oleh pengantin sebagai pakaian sehari-hari. 13. Tapis Inuh Kain tapis ini umumnya dipakai pada saat menghadiri upacara-upacara adat. Tapis ini berasal dari daerah Krui, Lampung Barat. 14. Tapis Dewosano Di daerah Menggala dan Kota Bumi, kain tapis ini dipakai oleh pengantin wanita pada saat menghadiri upacara adat. 15. Tapis Kaca Tapis ini dipakai oleh wanita-wanita dalam menghadiri upacara adat. Bisa juga dipakai oleh wanita pengiring pengantin pada upacara adat. Tapis ini di daerah Pardasuka Lampung Selatan dipakai oleh laki-laki pada saat upacara adat. 16. Tapis Bintang Tapis Bintang ini dipakai oleh pengantin wanita pada saat upacara adat. 17. Tapis Bidak Cukkil Model kain Tapis ini dipakai oleh laki-laki pada saat menghadiri upacara-upacara adat. 18. Tapis Bintang Perak Tapis ini dapat dipakai pada upacara-upacara adat dan berasal dari daerah Menggala, Lampung Utara. Jenistapis Lampung menurut asal pemakainya. Beberapa jenis kain tapis yang umum digunakan masyarakat Lampung Pepadun dan Lampung Saibatin adalah : Tapis Lampung dari Pesisir. Tapis Inuh; Tapis Cucuk Andak; Tapis Semaka; Tapis Kuning; Tapis Cukkil; Tapis Jinggu; Tapis lampung dari Pubian Telu Suku.

Kain Tapis Lampung memiliki jenis dengan motif yang beragam. Terdapat 18 Macam Jenis Tapis Lampung dan Penjelasannya secara Lengkap yang biasa dipakai oleh masyarakat Lampung. Diketahui Tapis adalah kain tradisional kebanggaan masyarakat lampung yang sudah mendunia. Tak heran dari sekian wisatawan yang berkunjung ke lampung ada yang menjadikan kain tapis sebagai salah satu pernak pernik sebagai oleh-oleh dari Tanah Sai Bumi Rua Jurai. Pada proses pembuatannya, kain tapis dibuat dengan konsep yang unik. Sebuah kerajinan tangan yang memiliki nilai jual tinggi. Untuk motif pun juga beragam sesuai dengan ciri khas masyarakat lampung. Dalam pengembangannya kain tapis mulai dipadukan dengan dengan alat kebutuhan lain mulai dari pakaian seperti jilbab kolaborasi kain tapis, sendal, tas, taplak meja, dan busana. 18 Jenis Tapis Lampung Menurut PemakaiannyaUntuk jenis kain Tapis di Lampung beragam. Terdapat sekitar 19 jenis yang wajib anda kenali. Selain itu ada 3 motif dalam pembuatannya yakni Motif Lereng-lereng, Motif Gunung, dan Motif Bukit. Berikut jenis kain tapis lampung; 1. Tapis Jung Sarat, kain tapis ini di gunakan oleh para isteri atau kerabat yang lebih tua dalam setiap upacara adat. 2. Tapis Raja Medal, Tapis yang digunakan oleh pengantin wanita khusunya di lampung utara, atau juga digunakan oleh para kerabata dalam acara suttan/gelar pangeran. 3. Tapis Balak, digunakan oleh wanita dari isteri anak raja/suttan di setiap acara keadatan. 4. Tapis anak tuho, dipakai oleg isteri suttan, baisanya dbaisanya dipakai disaat mendampingi suami di acara Kaca, tapis ini dipakai oleh pengantin, namun untuk di lampung selatan daerah pardasuka dipakai oleh laki-laki. 5. Tapis Raja Tunggal, tapis yang dipakai oleh kerabat tua atau para punyimbanga, tapi di lampung utara dipakai oleh anak gadis. 6. Tapis Laok Andak, biasa diapaki oleh para penari cangget dan juga dipakai para menatu perempuan dalan menghadiri upacara pernikahan. 7. Tapis Silung, jenis tapis ini di pakai oleh perempuan tua yang masih dalam hubungan kerabat dekat. selain itu, dipakai juga pada acara arak-arak-arakan pengantin. 8. Tapis Laok Linau, dipakai oleh saudara istri masih dalam hubungan kekerabatan jauh, atau dipakai oleh para muli saat bucangget. 9. Pucuk Rebung, Tapis yang banyak digunakan oleh kalangan ibu/isteri saat menghadiri upacara pernikahan. 10. Tapis Cucuk Andak, dipakai oleh para isteri kalangan raja, yang sudah mendapatkan gelar punyimbang. 11. Tapis Limar Sekebar, digunakan wanita saat prosesi acara adat pernikhan. Selain itu, juga dipakai para gadis. 12. Tapis Cucuk Pingger, tapis yang khsusus dipakai oleh anak gadis di saat mengikuti rangkaian acara pernikahan. 13. Tapis Agheng, tapis yang dipakai para isteri yang suaminya sudah bergelar sulatan pada saat acara cakak pepadun. 14. Tapis Inuh, juga diapaki saat acara suku adat, penobatan gelar, dan himpun raja pada saat pawai. 15. Tapis Dewosano, Tapis yang dipakai pada saat kegiatan suku adat, seoerti di lampung utara yang dipakai pengantin wanita saat prosesi pernikahannya. 16. Tapis Bintang, Tapis yang umum dipakai baik pada acara kegiatan adat lainya. 17. Tapis Bintang Pirak, tapis dipakai disetiap upacara adat lampung. 18. Bidak Cukkil, Tapis ini bisanya banyak dipakai kaum laki-laki. Terlihat desian yang unik dan pas bagi kaum laki-laki. Macam tapis dtapis diatas memang digunakan berdasarkan kegiatan yangbakan dihadiri. Namun, saat ini tapis juga banyak dikreasikan dengan perpaduan bentuk fasion yang beragam. Sebab, tapis lampung juga memiliki motif yang khas. Untuk Motif Tapis Lampung sendiri ada 3 macam motif yaitu Tapis motif lereng-lerengMotif GunungDan motif Bukit Setelah mengetahui Jenis dan Motif kain tapis, maka anda juga perlu memahami sistem pembuatannya dan peralatan bahan yang digunakan. Untuk lebih jelas dalan sistem membuat tapis, berikut informasinyaAlat dan Bahan Pembuatan Kain Tapis LampungPada tahun 1950 Bahan pembuatan kain tapis dengan menggunakan hasil olah sendiri, berbeda dengan penggunaan dari bahan benang emas yang memang dikenal sejak lama. Untuk mengetahui bagaimana bahan yang dibutuhkan dalam pembuatan tapis, simak informasinya berikut ini Bahan Baku Pembuatan Kain Tapis, diantaranya Khambak/kapas untuk bahan pembuatan ulat sutera digunakan dalam pembuatan benang sarang lebah berguna dalam memberikan peregangan terhadap celah serai wangi Untuk digunakan sebagai pengawet benang agar kokoh dan sirih diambil airnya yang memiliki warna untuk berfungsi agar kain tidak pinang muda, daun pacar, kulit kayu kejal dicampurkan untuk di ambil airnya untuk menambah pewarna merah secara kayu salam, dan kulit kayu rambutan sebagai campuran dalam memberikan efek warna gelap pewarna hitam.Kulit kayu mahoni atau kulit kayu durian campuran dalam pewarna coklat agar terlihat deduku atau daun talom Sebagai campuran untuk pewarna biru yang dan kapur sirih dicampur untuk pewarna kuning secara alami. Peralatan Yang Di Gunakan Sesang untuk menyusun benang sebelum dipasangkan di alat tenun. Mattakh untuk menenun kain tapis. dan alat tambahan lainnya. Jenis Kain Tapis di atas memang cukup populer, anda dapat menjadikan artikel ini sebagai salah satu rujukan dalam mengenal jenis dan motif kain tapis lampung. Belakangan ini kain tapis selau jadi bahan utama dalam fashion busana kelas nasional maupun internasional. Demikian jenis kain tapis lampung diatas. Selaku masyarakat yang tinggal di lampung wajib memahami budaya yang ada, setidaknya kita berusaha mengenali dan melestarikannya dengan bentuk tulisan yang dapat bermanfaat untuk semuanya

BsbCzW. 213 191 54 405 324 444 42 484 356

jenis tapis lampung dan gambarnya